Dies Maulidiyah, Wisuda dan Harlah ke 50 Tahun Tribakti Dari Pesantren Untuk Bangsa

0
1834

IAIT-Kediri. Sabtu, 29 Oktober 2016 Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Lirboyo Kediri menyelenggarakan Dies Maulidiyah dan Wisuda Program Sarjana (S1) dan Pascasarjana (S2). Wisuda tahun ini lebih istimewa dibandingkan pada tahun sebelumnya, karena bertepatan hari lahir IAIT Kediri yang ke 50. Acara dihadiri Bapak Menristekdikti Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak., dan juga Hj. Lilik Muhibbah Wakil Walikota Kediri sekaligus alumni IAI-Tribakti.

Pada hari jadinya yang ke 50 Tahun, Tribakti telah menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan, diantaranya jalan sehat, khataman Al-Qur’an, pameran foto, pemutaran film documenter, saresehan alumni, santunan anak-anak yatim, reuni akbar lustrum ke-V IKABAKTI, dan haul Masyayikh pondok pesantren Lirboyo Kediri. Rangkaian ini sebagai ikhtiar bersama segenap civitas akademika menyongsong tahun emas tribakti dengan mengambil tema “50 Tahun Tribakti Dari Pesantren Untuk Bangsa.”

Diusianya yang ke 50 telah terjadi berbagai dinamika yang terjadi di dalam maupun di luar. Namun Institut Agama Islam Tribakti Kediri tetap eksis mempertahankan tradisi pesantren sebagai basis keilmuan keislaman, di sisi lain Tribakti juga mengembangkan keilmuan umum yang menjadi ciri dan identitas perguruan tinggi. Ciri dan identitas ini telah dipertahankan sejak dulu hingga sekarang. Sebagaimana yang menjadi cita-cita besar dari pendiri KH. Mahrus Ali bahwa Tribakti mempersiapkan ulama intelektual.

Harapan besar Beliau hingga hari ini masih terjaga dan dipertahankan. Wujud nyata yang tercermin dari para wisudawan yang hadir, mereka telah dibekali pengetahuan agama dan umum sebagai bekal dalam rangka mengabdi pada masyarakat, bangsa dan Negara. Dari beberapa lulusan Institut Agama Islam Tribakti Kediri ada banyak alumni yang berkiprah dan memiliki peran besar di masyarakat pada level lokal, regional, bahkan nasional. Saya berharap para wisudawan harus berbesar hati dan bangga menjadi bagian dari keluarga besar Ikatan Alumni Institut Agama Islam Tribakti Kediri.

Wisuda yang ke 50 ini dikuti oleh 637 wisudawan. Terdiri dari 189 wisudawan program studi Pendidikan Agama Islam; 290 wisudawan program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah; 21 wisudawan program studi Ahwalus as Syahsiya; 15 wisudawan Perbangkan syariah; 9 wisudawan program studi Komunikasi Penyiaran Islam; 11 wisudawan program studi Psikologi Islam dan 102 wisudawan program studi Pascasarjana.

Wisuda merupakan puncak dari proses pendidikan di perguruan tinggi. Akan tetapi, wisuda bukanlah akhir dari proses belajar tetapi wisuda dapat dijadikan babak baru dalam belajar yakni belajar sepanjang hayat. Sebab, manusia adalah makhluk pembelajar yang tidak pernah mengenal kata berhenti. Begitu pentingnya belajar, sehingga Rasulullah sampai bersabda “Tuntutlah ilmu dari buaian ibu hingga ke liang lahat”. Dalam hadits lain juga dijelaskan “Barasiapa dalam perjalanan hidupnya ada waktu-waktu tertentu yang digunakan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga”.

Para wisudawan yang semula menjadi mahasiswa S1, dan S2 hari ini dikukuhkan sebagai sarjana dan magister setelah melalui proses panjang disertai berbagai ujian, cobaan, dan tantangan. Semoga yang lulus sarjana dapat meneruskan ke jenjang magister, yang lulus magister dapat melanjutkan ke jenjang doktor dan dapat mengembangkan ilmunya lebih jauh untuk memperoleh derajat mulia di sisi Allah. Firman-Nya “Allah akan mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat”

Bagi yang belum berkesempatan melanjutkan studi, lapangan untuk berkiprah tentu selalu terbuka jika ditekuni dengan sungguh-sungguh. Para alumni Tribakti dari waktu ke waktu, telah terbukti mampu berkiprah di berbagai lapangan kehidupan baik bidang keagamaan, pemerintahan, politik, ekonomi, sosial, budaya, maupun bidang lainnya. Ada yang menjadi ulama, politisi, pengusaha, dan seterusnya. Saya sepenuhnya yakin bahwa alumni Tibakti mampu memenuhi tuntutan masyarakat sesuai bidang keahliannya. Ujar Rektor KH. Abdulloh Kafabihi Mahrus dalam sambutannya.

Rektor IAI-Tribakti juga berharap kepada mahasiswa yang telah diwisuda agar senantiasa menjaga akhlak karimah dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam di manapun anda berkiprah. Dengan akhlaklah kita akan tegak, tanpa akhlak ia akan rusak. Karena itu, menjadi tugas kita bersama, baik saya yang ada di dalam kampus, maupun bagi saudara-saudari yang berkiprah di luar, untuk selalu menegakkan akhlak mulia dan menyebarkan panji-panji Islam.

Beliau juga berpesan agar nama baik Institut Agama Islam Tribakti Kediri tetap dijaga,  karena apapun yang dilakukan mahasiwa sebagai alumni akan berpengaruh besar terhadap  almamaternya baik dan buruknya. Kiprah positif alumni di masyarakat sangat membantu saya dalam meningkatkan nama baik dan penilaiaan masyarakat terhadap almamater kita. Karena itu, mari kita selalu menjaga nama baik Institut Agama Islam Tribakti Kediri baik dari dalam maupun dari luar, melalui saudara-saudari sebagai alumni.

Seluruh jajaran civitas akademika IAI-Tribakti Kediri mengucapkan selamat dan sukses atas wisuda saudara-saudari sebagai sarjana dan magister. Semoga ilmu, pengalaman dan keterampilan yang ditimba selama studi di kampus ini dapat menjadi bekal berharga dalam menyongsong kehidupan yang lebih baik.

Comments are closed.